Kemenangan tidak selalu diwarnai oleh gegap gempita keramaian, sorak
sorai, perasaan meledak-ledak, ucapan selamat, dan kalungan medali.
Sebaliknya, Kekalahan kadangkala dialami dalam gegap gempita dan
kepuasan.
Kemenangan diraih tanpa sorak sorai, sepi, tanpa ada yg tahu, dalam
perasaan yg sedih. Karena :
- Bagaimana
kita bisa bersukacita kala mengampuni musuh yg telah menyakiti kita sedemikian
rupa?
- Bagaimana kita bisa bersorak sorai kala menahan diri untuk tidak marah
dan menahan emosi sedemikian rupa?
Tapi sesungguhnya di dalam hati kita tahu kita sedang melakukan
kebenaran. Di sana di lubuk hati yg terdalam kita tahu bahwa surga berkenan
terhadap perjuangan kita.
Kekalahan disambut sbg kemenangan adalah sebuah dusta (Yoh 8:44), kita merasa puas karena
berhasil memuaskan ego, kesombongan
bahkan dendam.
Namun, sebenarnya kita sedang kalah, dikalahkan oleh dusta, ambisi, ego dan kesombongan sendiri.
Ingatlah bahwa kemenangan adalah hasil mempertahankan dan melakukan
kebenaran, dan tidak ada hubungannya dgn medali dan penghargaan manusia.
"Orang yang sabar melebihi
seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut
kota." Amsal 16:32
Keep Winning by Keep Winning in
His Movement
Shared by
Ps Leo Immanuel